Berikut Bahasa Krama Mata

Siapa yang tidak asing mendengarkan bahasa krama?, mungkin untuk sebagian orang bahasa krama menjadi bahasa keseharian. Namun untuk beberapa orang bahasa krama adalah bahasa yang harus dipelajari dari mulai kosakata dan cara pengucapannya.

Salah satunya bahasa krama mengenai mata, artikel ini akan membahas apa krama dari kata krama. Dan bagaimana cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Bahasa Krama Mata

Indonesia sangat kaya dalam bahasa, betapa tidak ada banyak bahasa yang hadir memenuhi interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya Indonesia memiliki beragam kelompok etnis, budaya, dan tradisi yang memberikan kekayaan.

Bahasa krama adalah salah satu tingkatan bahasa jawa yang menunjukkan penghormatan atau kesopan santunan dalam berinteraksi. Ada banyak bahasa yang dilihat dari tingkat kesopanan dalam bermasyarakat.

Dalam praktiknya, bahasa krama memiliki tiga bagian. Diantaranya adalah bahasa krama inggil, bahasa krama madya, dan bahasa krama ngoko. Ketiga bahasa krama ini tidak terlepas untuk menunjukkan sifat sopan.

Bahasa krama juga digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua, memiliki status yang lebih tinggi, bahkan digunakan dalam keadaan resmi atau formal. Penggunaan bahasa krama merupakan bentuk penghargaan terhadap bentuk hierarki sosial dan nilai-nilai tradisional yang masih mendarah daging.

Secara umum, bahasa krama tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari ketika berinterkasi dengan khalayak ramai. Namun digunakan dalam komunitas atau keluarga yang masih menjaga tradisi bahasa jawa.

Dalam bahasa krama arti mata adalah soca atau paningal, istilah ini digunakan ketika berhadapan dengan orang sepuh atau orang tua. karena pada dasarnya penggunaan bahasa krama untuk menunjukkan kesopanan seseorang.

Penggunaan Bahasa Krama

Berikut ini adalah penggunaan bahasa krama yang sering terlihat dalam situasi-situasi formal, atau ketika berbicara dnegan orang yang lebih tua dan memiliki status lebih tinggi.

  1. Percakapan Formal : penggunaan bahasa krama digunakan ketika dalam percakapan formal untuk menunjukkan sebuah penghormatan. Contohnya ketika berbicara dengan guru, atau orangtua.
  2. Upacara Tradisional : penggunaan bahasa krama lainnya digunakan dalma upacara tradisional, dimana dalam acara tersebut menyampaikan beberapa pesan-pesan formal.
  3. Pidato resmi : ketika berbicara di depan atau memberikan pidato, bahasa krama sering digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesan yang lebih sopan terhadap audiens.
  4. Penghormatan kepada Tuhan : selain digunakan kepada khalayak ramai atau orang, sejatinya bahasa krama juga untuk tuhan sebagai bentuk penghormatan melalui doa, puji-pujian.

Itulah beberapa penggunaan bahasa krama dalam lingkungan yang bisa ditemukan, namun perlu diingat dalam penggunaanya harus elalu mencerminkan adab dan kesantunan dalam budaya jawa.

Selain itu, bahasa krama juga memiliki aturan-aturan yang kaya akan kesopanan. Ada banyak contoh penggunaan yang sangat bervariasi dalam penggunaan sehari-hari, hal tersebut tergantung kepada konteks dan budaya yang sangat tepat.

Jika kamu memerlukan informasi lebih lanjut atau bahkan contoh yang lebi detail mengenai bahasa krama, akan lebih bagus untuk mendatangi atau berkonsultasi dengan sumber yang memiliki pemahaman yang kuat mengenai bahasa dan budaya jawa.

Demikianlah, informasi mengenai bahasa krama mata yang berarti soca. Dalam penggunaanya mesti memperhatikan konteks, situasi, dan budaya lingkungan sekitar agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik.

Semoga bemanfaat dan selamat mencoba bahasa krama lainnya, nantikan artikel selanjutnya yang akan membahas bahasa krama dalam sebuah kosakata lainnya.

Originally posted 2023-10-12 09:00:57.

Leave a Reply

Your email address will not be published.