Berikut Arti Kondisional

Siapa yang tidak kenal dengan istilah kondisional, mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing. Dalam penggunaanya sering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, maka tak heran ada banyak orang yang menggunaka istilah kondisional.

Pengertian Kondisional

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, dimana didalamnya mengandung kosakata yang mungkin tidak asing bahkan merasa asing. Dimulai dari bahasa baku maupun tidak baku yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dalam interaksi harian, namun dalam media sosial pun ada banyak pengguna menggunakan bahasa Indonesia. Mulai dari postingan hingga kepada kolom komentar.

Kondisional adalah struktur yang penting dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan ketika menyatakan hubungan antara tindakan dan kejadian kondisi tertentu. Kondisional membantu menyampaikan tentang kemungkinan, realitas dan situasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kondisonal memiliki arti tentatif (belum pasti) atau arti lainnya yakni provisional (sementara). Dalam pemahaman umum, kondisional memiliki arti menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Biasanya, istilah ini dipakai ketika ada sesuatu hal yang menyebabkan keadaan menjadi berubah diluar kehendak kita, jika mengetahui memahami istilah kondisional maka akan mudah ketika menggunakan nya dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kondisional bisa dipakai dalam berbagai macam konteks, karena sifatnya tidak baku maka penggunaanya terbatas hanya pada aspek informal atau tidak resmi.  Ada banyak tipe kondisional yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini adalah tipe ketika menggunakan istilah kondisional.

  1. Kondisonal Tipe Pertama : Kondisional tipe ini digunakan untuk menyatakan situasi yang mungkin terjadi jika kondisi terpenuhi di masa depan. Seperti : jika hujan, saya akan akan tinggal di rumah.
  2. Kondisional Tipe Kedua : Kondisional tipe ini digunakan untuk menyatakan bahwa situasi yang tidak mungkin atau tidak benar di masa sekarang, serta efek yang mungkin akan terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi. Seperti : Jika saya punya banyak waktu, saya akan bepergian jauh menghabiskan masa muda.
  3. Kondisional Tipe Ketiga : Kondisional tipe digunakan untuk menyatakan situasi di masa lalu yang tidak mungkin lagi diubah, serta dampak yang mungkin akan terjadi jika situasi kondisi terpenuhi di masa lalu. Seperti : Jika saya belajar dengan lebih keras, maka saya akan lulus ujian.
  4. Kondisional Campuran : Kondisional yang menggabungkan unsur-unsur kondisional tipe 2 dan 3 untuk menyatakan hubungan antara masa lalu dan masa sekarang. Seperti : Jika saya tahu, maka saya akan berada di sana sekarang.
  5. Kondisional Masa Depan yang Nyata : Kondisional yang digunakan untuk menyatakan situasi yang sangat mungkin terjadi di masa depan jika kondisi terpenuhi. Seperti : Jika dia datang, maka aku akan mengajak dia jalan-jalan.
  6. Kondisional Masa Depan yang Tidak Nyata : Kondisional yang digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa depan, serta memiliki dampak mungkin terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi. Seperti : Jika saya kaya, saya akan membeli rumah yang sangat besar.

Itulah beberapa tipe sekaligus contoh pada istilah kondisional, bisa dipastikan bahwa kondisional merupakan alat yang penting untuk membantu seseorang dalam menyampaikan berbagai situasi dan kondisi atau segala kemungkinan.

Setiap tipe kondisional memiliki struktur gramatikal dan penggunaan yang khas, pemahaman tentang berbagi macam kondisional ini akan membantu kamu dalam menyampaikan pesan secara akurat. Demikianlah informasi mengenai kondisional.

Semoga bermanfaat!

Originally posted 2023-10-30 09:00:52.

Leave a Reply

Your email address will not be published.