120 Kosa Kata Bahasa Madura Lengkap Yang Penting Untuk Dipelajari

Kosa kata bahasa madura?

Bahasa madura adalah bahasa yang dituturkan oleh suku madura. Wilayah madura sendiri terletak di ujung timur pulau jawa. Bahasa ini dituturkan oleh kurang lebih 14 juta orang bersuku madura yang tersebar di seluruh wilayah indonesia, dan terpusat di pulau madura.

Sebenarnya bahasa madura juga merupakan anak cabang dari bahasa melayu-polinesia, yang artinya pasti memiliki kesamaan dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia.

Bahasa ini dipengaruhi oleh bahasa jawa terutama jawa timur khas surabaya, melayu, arab, dan bahasa lainnya.

Seperti bahasa daerah lainnya yang biasanya memiliki tingkatan bahasa yang menunjukkan kesopanan, dalam bahasa madura juga terdapat tiga tingkatan.

Tingkatan paling kasar atau ngoko dalam bahasa jawa disebut dengan Enje’-iya. Sedangkan tingkatan yang lebih halus atau madya adalah Engghi-Enten. Dan tingkatan bahasa paling tinggi atau yang setara dengan krama adalah Enggi-Bhunten.

Pada artikel ini penulis tidak akan menjelaskan lebih dalam tentang tingkatan bahasa tersebut. Tetapi penulis akan memberikan informasi tentang kosa kata bahasa madura pada umumnya yang biasa digunakan.

Karena jika kita berbicara mengenai kosa kata yang sesuai dengan tingkatan bahasanya akan sangat panjang.

Dan berikut ini kami sajikan kosa kata bahasa madura sehari-hari yang bisa dijadikan referensi teman-teman yang sedang memulai belajar bahasa madura. Semoga bisa dipahami dengan mudah ya:

Kosa Kata Bahasa Madura

120 Kosa Kata Bahasa Madura Lengkap Yang Penting Untuk Dipelajari
emadura.com

Hal penting yang harus dipelajari terus menerus dalam belajar bahasa adalah kosa kata. Kosa kata ini adalah kunci penting yang harus dihafalkan setiap hari, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini kami sertakan beberapa kosa kata bahasa madura yang bisa teman-teman hafalkan:

No

Bahasa Madura

Bahasa Indonesia

1Sengko’,Engko’Saya
2Be’na,Be’enKamu
3Dibi’na,Dibi’en,*JiaDia
4Abe’ Dibi’Kami/Kita
5Be’en,Ba’naKalian
6KabbihMereka
7SettongSatu
8Duwe’Dua
9Tello’Tiga
10Empa’Empat
11Lema’Lima
12AreyaIni
13Arowa, RowaItu
14E Dinna’Sini
15E DissaSitu/Sana
16SapaSiapa
17ApaApa
18E DimmaDi Mana
19BileKapan
20De’remmaBagaimana
21Benni,Ta’Bukan/Tidak
22Kakabbi, KabbihSemua
23Bennya’Banyak
24SasanapaBeberapa
25Sakone’Sedikit
26RajeBesar
27LanjengPanjang
28LebarLebar
29*Kendhal,TebbelTebal
30Berre’Berat
31Keni’Kecil
32Pande’,*Kende’Pendek
33Cope’,*Sella’Sempit
34TepesTipis
35Bunto’Ekor
36BuluBulu
37Obu’Rambut
38CetakKepala
39KopengTelinga
40MataMata
41ElongHidung
42Colo’Mulut
43GigiGigi
44JileLidah
45KokoKuku
46SokoKaki
47Tapa’ SokoTelapak Kaki
48To’otLutut
49TanangTangan
50LembengSayap
51Tabu’Perut
52BuggikPunggung
53ManossaManusia
54Ana’Anak
55BineIstri
56LakeSuami
57Ebu,Embu’Ibu
58Rama,Eppa’Ayah
59Bine’Perempuan/Wanita
60Lake’Laki-Laki/Pria
61KebanBinatang
62Juko’Ikan
63Mano’Burung
64Pate’Anjing
65kotokutu
66olarular
67cacengcacing
68bungkapohon
69alashutan
70rote’ranting
71buwebuah
72bigibiji
73deundaun
74ramo’akar
75bungkabunga
76rebbarumput
77taletali
78kole’kulit
79degingdaging
80deredarah
81tolangtulang
82gejilemak
83tellortelur
84tandu’tanduk
85anyabanafas (bernafas)
86agellatawa (tertawa)
87angabeslihat (melihat)
88angedingdengar (mendengar)
89ataotahu (mengetahui)
90amekkerpikir (berpikir)
91anyeomcium (mencium)
92tako’takut
93tedungtidur
94odi’hidup
95matemati
96mate’e,mate’enbunuh (membunuh)
97atokarkelahi (berkelahi)
98aburuburu (berburu)
99amokolpukul (memukul)
100angettokpotong (memotong)
101anyebe’belah (membelah)
102anyoddu’tusuk (menusuk)
103anyoretcoret (mencoret)
104ngabberterbang
105ajelenjalan (berjalan)
106detengdatang
107tapang(pangtapang)baring (berbaring)
108toju’duduk
109amanjengdiri (berdiri)
110abilukbelok (berbelok)
111gegger(benda mati), labu (makhluk hidup)jatuh
112aberri’beri (memberi)
113aneggu’pegang (memegang)
114amerresperas (memeras)
115angosotgosok (menggosok)
116anyassacuci (mencuci)
117angosothapus (menghapus)
118anaje’tarik (menarik)
119anyotokdorong (mendorong)
120anyampat,angontallempar (melempar)
121nale’eikat (mengikat)
122ajei’jahit (menjahit)
123abittong, angetonghitung (menghitung)
124angoca’kata (berkata)
125anyanyinyanyi (bernyanyi)
126aghalajar,amainmain (bermain)
127angambengapung (mengapung)
128agilialir (mengalir)
129aghalibeku (membeku)
120berebengkak (membengkak)
121arematahari
122bulenbulan

Dialek-dialek dalam Bahasa Madura

120 Kosa Kata Bahasa Madura Lengkap Yang Penting Untuk Dipelajari
plat-m.com

Dialek bisa dibilang sebagai ciri khas pengucapan suatu bahasa. Dalam suatu wilayah tentu memiliki cakupan yang luas, dan karena itu setiap daerah yang ada di madura terkadang memiliki pengucapan berbeda-beda satu sama lainnya.

Dalam bahasa madura dialek yang pada umumnya dikenal dan digunakan adalah dialek Bangkalan, dialek Sampang, dialek Pamekasan, dialek Kangean, dan dialek Sumenep.

Tetapi memang meskipun terdapat beberapa dialek, ada satu dialek yang dijadikan acuan standar bahasa madura yaitu dialek Sumenep.

Mengapa demikian? Karena pada masalampau daerah Sumenep merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan orang-orang Madura.

Berikut terdapat contoh perbedaan kata dalam berbagai dialek bahasa madura:

Di Madura kata be’ne seringkali digunakan, sedangkan di Sumenep kata tersebut adalah be’na.

Pengucapan Dan Penulisan

Setiap bahasa daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda misal dari segi pengucapannya. Begitu juga dengan bahasa madura. Pengucapan bahasa madura cukup unik dan terkadang sulit untuk ditiru oleh orang yang tidak terbiasa.

Biasanya pelafalan dalam bahasa madura terdapat sentakan dan penekanan pada huruf konsonan terutama b, d, j, g, jh, dh, bh, jj, dd, dan bb. Penekanan ini sering terjadi pada suku kata bagian tengah.

Sedangkan untuk penulisan bahasa madura pada mulanya menggunakan Carakan dan Pegon terutama untuk buku-buku berbahasa madura. Namun setelah tahun 1972 penulisan tersebut menyesuaikan dengan Ejaan yang disempurnakan.

Tingkatan Bahasa

Seperti yang telah disinggung pada pendahuluan di atas bahwa dalam bahasa madura terdapat tiga tingkatan yaitu Enje’- iya, Engghi-Enten, dan Engghi- Bunten. Adapun contoh penerapan nya dalam suatu kalimat dapat dilihat di bawah ini:

Kalimat: berapa harga mangganya?

Enje’- iya = Bârâmpa arghâna paona?

Engghi- enten = Sanapè arghâna paona?

Engghi- bhunten = Saponapa arghâèpon pao panèka?

Penutup

Tentu masih banyak kekurangan pada artikel ini seperti tidak lengkapnya kosa kata yang diberikan, meskipun begitu kami berharap sedikit inormasi di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

Originally posted 2020-04-23 14:17:31.

Leave a Reply

Your email address will not be published.