Jika dilihat secara awam, melakukan bisnis dan mendapatkan keuntungan terlihat seperti sesuatu yang mudah. Kenyataannya, kamu tidak bisa berbisnis begitu saja tanpa perencanaan yang matang.
Perencanaan bisnis dan strategi dalam bisnis yang jelas haruslah dirancang dengan matang agar target bisnis yang ditentukan dapat tercapai.
Strategi bisnis sendiri bisa dikatakan adalah cara-cara yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau siapapun yang berbisnis agar bisa meraih/mencapai tujuan bisnis yang diharapkan dan ditentukan.
Pengertian Strategi dalam Bisnis
Strategi bisnis adalah suatu rencana, tindakan, dan keputusan yang ditentunkan oleh perusahaan agar dapat mencapai titik atau tujuan tertentu dalam berbisnis.
Tidak hanya rencana yang dirancang dengan matang tentang apa yang perlu dilakukan agar bisnis bisa berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan, tapi strategi bisnis pun berperan dalam hal lain juga.
Singkatnya, strategi bisnis adalah rangkaian rencana, keputusan dan tindakan yang perlu dilakukan pengusaha untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Beberapa diantaranya seperti membantu proses pengambilan keputusan dalam berbisnis, perekrutan dan alokasi sumber daya.
Selain itu, strategi bisnis juga dapat membantu agar tiap departemen dalam suatu perusahaan dapat bekerja sama dengan baik dan memastikan keputusan dari tiap departemen sejalan dengan arah keseluruhan dari perusahaan.
Tanpa adanya strategi bisnis, manajemen dalam perusahaan tidak mempunyai peta petunjuk yang memandu untuk dapet mencapai tujuan bisnis.
Teknologi yang semakin canggih sekarang ini dapat membuat strategi bisnis yang sudah dirancang dengan baik dipadukan dengan teknologi agar dapat membantu meningkatkan bisnis yang dijalankan.
Komponen Strategi dalam Bisnis
Terdapat beberapa komponen penting dalam strategi bisnis, berikut merupakan diantaranya:
1. Visi dan Tujuan Bisnis
Visi dan Tujuan bisnis adalah salah satu komponen penting dalam strategi bisnis agar bisa merancang rencana, strategi, dan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
Menentukan visi untuk arah bisnis bisa membantu dalam membuat instruksi dan tindakan yang jelas seperti hal apa yang perlu dilakukan dan siapa-siapa saja yang bertanggung jawab.
2. Core Value
Strategi bisnis yang baik memiliki core value di mana strategi yang dirancang dengan baik dapat membantu eksekutif atas dan para departemen mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
3. Analisis SWOT
SWOT merupakan salah satu komponen penting karena pada proses perencanaan, SWOT dapan membantu bisnis yang dikembangkan dalam mengatasi tantangan dan menentukan apa yang harus dilakukan.
SWOT sendiri adalah singkatan yang terdiri dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).
Jika berbisnis, analisis SWOT ini sangat penting dan harus dilakukan karena dapat mengetahui apa saja kelebihan/kekuatan, kelamahan, ancaman dan peluang dalam berbisnis.
4. Strategi
Strategi juga menjadi komponen penting dalam bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan optimal dan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap departemen efisien.
Orang yang bertanggung jawab dalam menentukan dan merancang strategi ini harus memahami apa-apa saja yang perlu dilakukan.
5. Perencanaan Alokasi Sumber Daya
Strategi bisnis yang terstruktur dan dirancang dengan baik juga mencakup mengenai sumber daya, seperti siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana sumber daya dialokasikan dengan baik.
6. Pengukuran/Evaluasi
Dalam berbisnis tentu jalan tidak selalu mulus, oleh karena itu strategi bisnis yang baik juga mencakup komponen seperti pengukuran atau evaluasi.
Hal ini penting dilakukan karena bisa mengukur dan mengevaluasi kinerja yang berhubungan dengan target yang ditetapkan sebelum menjalankan strategi.
Fungsi Strategi dalam Bisnis
Jika ingin memulai suatu usaha, strategi bisnis memiliki fungsi dan peran penting untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan, berikut merupakan beberapa fungsi strategi bisnis:
1. Perencanaan
Strategi bisnis yang baik bisa membantu untuk dapat mengetahui langkah-langkah penting atau langkah-langkah yang menjadi kunci yang perlu diambil untuk mencapai tujuan bisnis.
2. Mengetahui Nilai Kekuatan/Kelebihan dan Kelemahan
Dalam merancang strategi yang sebaik mungkin, maka akan mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis yang akan dijalankan.
Ketika sudah mengetahui hal tersebut, pada proses perencanaannya bisa memanfaatkan kekuatan untuk mendapatkan keuntungan dan mengatasi kelemahan.
3. Efisiensi
Strategi bisnis yang sudah direncanakan sebaik dapat memungkinkan untuk dapat mengalokasikan sumber daya dan pekerjaan yang dilakukan tiap departemen menjadi lebih optimal dan efisien.
4. Kontrol
Dengan strategi yang terancang baik, maka akan memiliki lebih banyak kontrol mengenai kegiatan atau aktivitas yang dilakukan agar tujuan bisnis bisa tercapai.
5. Keunggulan Kompetitif
Mengetahui rencana strategi yang sudah disusun dengan baik untuk mencapai tujuan bisnis, maka bisa lebih fokus pada kekuatan atau kelebihan untuk mendapatkan keuntungan dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Contoh Strategi dalam Bisnis
1. Mengakuisisi Perusahaan Baru
Strategi bisnis ini memiliki fokus dengan cara membeli/mengakuisisi perusahaan lain baik itu competitor atau perusahaan baru yang memiliki potensi yang baik kedepannya.
Tujuan dari strategi akuisisi ini untuk meningkatkan dan memperluas basis pengguna, atau jangkauan pelanggan.
Contoh yang paling umum dari strategi ini adalah Facebook (sekarang bernama Meta) yang mengakuisisi Instagram dan WhatsApp.
Hal ini akan terlihat apabila membuka aplikasi WhatsApp atau Instagram, pada tampilan ketika membuka aplikasi akan terlihat Instagram from Meta dan WhatsApp from Meta.
2. Diferensiasi Produk
Sesuai namanya, strategi yang satu ini menawarkan dan menjual jenis produk yang berbeda jika dibandingkan dengan produk yang sudah dijual pada umumnya.
Selain berbeda, tentu nilai keunggulan, kelebihan dan pasar pelanggan perlu ditunjukkan dengan jelas jika ingin menggunakan strategi ini.
Salah satu contoh perusahaan terkenal yang menggunakan strategi ini adalah Apple. Apple membuat dan menerapkan sistem operasi pada perangkat teknologinya yang berbeda dengan produk umum kebanyakan.
Misalnya, untuk perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, Apple membuat sistem operasi iOS, dan untuk perangkat desktopnya (Mac), Apple membuat Mac OS.
Selain itu, sekarang Apple juga sudah mulai beralih untuk menggunakan chip yang di desain sendiri untuk perangkatnya agar bisa lebih mengoptimalkan dan memaksimalkan produk buatannya.
3. Menjual dengan Jumlah Terbatas
Strategi bisnis yang menjual produk dengan jumlah terbatas ini kini mulai banyak diterapkan baik oleh perusahaan yang besar atau yang sedang merintis memulai bisnis.
Umumnya strategi ini dijalankan dengan mendesain, membuat, memproduksi dan menjual produk dengan jumlah yang sangat terbatas.
Tentunya produk yang dibuat pun haruslah memiliki desain yang memiliki nilai lebih atau kelebihan khusus dan terlihat banyak orang yang ingin memilikinya.
Tidak jarang produk yang dijual dengan strategi ini memiliki nomor seri dan sertifikat kepemilikan.
Sebenarnya produk yang dijual dengan strategi ini dipatok dengan harga sesuai pasar, namun karena jumlahnya yang terbatas, branding dan memiliki desan yang kuat, produk pun menjadi rebutan.
Selain itu tidak jarang produk yang dijual dengan strategi ini kerap dijual lagi dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga resminya.
Contoh populer yang menerapkan strategi bisnis ini adalah Supreme atau jika di Indonesia, sebuah brand sepatu Compass juga pernah menerapkannya.
Originally posted 2022-02-09 20:47:55.