Contoh Cerita Fiksi Yang Menarik, Inspiratif, Dan Penuh Hikmah

Contoh Cerita Fiksi- Suka berkhayal? Bermimpi? Atau kesal dengan segala sesuatu yang terjadi mulai  hal remeh temeh sampai hal besar dalam kehidupan? Carilah dalam dunia fiksi. Dunia khayalan dan imajinasi. Tetapi fiksi bukanlah sebuah rekreasi.

Fiksi adalah pembelajaran, perenungan, pengambilan kesimpulan dan pada akhirnya, pembaca akan digiring menuju titik tertentu. Sebuah fiksi dapat memiliki dampak besar. Di zaman canggih, manusia dapat memprediksi kejahatan.

Tetapi menangkap orang yang masih berniat jahat tapi belum berlaku jahat, apakah itu bijak? Ternyata, secanggihnya manusia, masih salah  memprediksi masa depan. Ada yang berniat jahat, ternyata akhirnya tidak jadi melakukan kejahatan.

Pada prinsipnya, fiksi adalah cerita khayal dan cerita bebas. Mau nulis horor, kriminal, thriller, sensual, erotis, heroik, puitis, profetik; sah-sah saja tetapi ingat. Ketika karya yang kita tulisan menemukan keberuntungan daen mendunia, jangan sampai tema yang tersampaikan adalah tema negatif.

Duh, tidak terbayang apa yang kita ‘tanam’. Meskipun fiksi merupakan cerita khayalan dari penulis, akan tetapi harus menggambarkan sebuah kerealistisan. Nah berikut ini, terdapat  contoh cerita fiksi. Yukk, langsung simak ceritanya.

Contoh Cerita Fiksi

Contoh Cerita Fiksi Yang Menarik, Inspiratif, Dan Penuh Hikmah
jagad.id

Legenda Peri Bulan

Yah, namanya Bulan Namira. Ia merupakan seorang anak perempuan yang memiliki paras cantik nan jelita. Ia terlahir bukan dari keluarga yang berlimpah harta, melainkan dari sepasang petani miskin yang tinggal di sebuah pedesaan.

Kehidupannya yang sangat miskin tersebut menjadikan keluarganya tak dipandang bahkan tidak ada warga desa yang perduli sama sekali dengan kehidupan pribadi keluarganya. Sayangnya, wajah yang cantik mempesona yang dimilikinya tak membuat ia menjadi seorang gadis atau perempuan yang sempurna.

Gadis itu memiliki penyakit kulit yang sangat aneh di sekujur tubuhnya, penyakit tersebut menyebabkan tubuhnya mengeluarkan bau amis yang sangat tidak sedap dan menyengat. Sehingga masyakat yang tinggal di desa itu merasa jijik dan ketakutan ketika melihat Bulan Namira. Warga desa takut akan tertular penyakit seperti yang dialami Bulan Namira.

Pada suatu malam yang sangat indah dan sunyi, Bulan Namira bermimpi bertemu dengan seorang pangeran berkuda putih yang mempunyai wajah begitu tampan dan juga sangat ramah dan baik. Ternyata mimpi tersebut terus membayanginya dan ia tidak bisa melupakan mimpi tersebut.

Ia selalu memikirkan pangeran tersebut tanpa henti, dan sangat berharap bahwa pangeran berkuda putih hadir di dunia nyata dan menemuinya Karena tidak tahan dengan mimpi yang dialaminya, Bulan Namira pun akhirnya menceritakan mimpinya tersebut kepada sang ibu, dan ia juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pangeran tampan tersebut dikehidupan nyata.

Sang ibu yang mendengar semua ucapan anaknya tersebut, berdiam sejenak. Sang ibu merasa bahwa anaknya tak pantas untuk bertemu pangeran tersebut, dan menasihati anaknya “Sudahlah Bulan anakku sayang, kamu tidak pantas untuk bertemu dengan pangeran kuda putih itu. Lupakan saja khayalanmu yang tak masuk akal itu.”

Di malam-malam berikutnya, Bulan terus melamun memandangi langit yang Nampak indah nan mempesona. Langit tersebut ditemani oleh cahaya-cahaya bintang berkilauan yang mengelilingi sang satelit bumi yakni bulan yang tak kalah menawannya.

Tiba-tiba munculah lah seorang peri bulan dan berucap kepada Bulan Namira “Hai, Gadis rupawan, aku bisa menyembuhkan penyakit kulit mu ini”. Bulan sontak kaget melihat kedatangan peri yang tak diduganya dan menjawab “Bagaimana caranya peri?”.

Kemudian, Peri tersebut mengajak Bulan untuk pergi kesuatu tempat yang sangat indah, dan ditempat itu ada sebuah danau yang airnya sangat jernih tak tercemari apapun. Lalu sang peri memerintahkan Bulan “Berendamlah kamu didalam danau ini, maka kulitmu akan kembali bersih seperti sediakala”.

Meskipun Bulan ragu dengan apa yang diucapkab peri tersebut, akhirnya Bulan pun mengikuti perkataan sang peri untuk berendam didalam danau tersebut, dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh peri bulan itu, bahwa kulit Bulan kembali seperti sediakala. Bulan Namira pun bahagia sekali bisa menghilangkan penyakit yang selama ini menimpanya.

Penutup

Bagaimana? Cerita yang cukup menarik bukan? Nah, anda juga bisa membaca contoh cerita fiksi yang lain yang juga keren dan menarik selain cerita fiksi di atas. Bahkan, anda juga bisa membuat karya atau tulisan contoh cerita fiksi jika anda tertarik. Sampai berjumpa kembali di pembahasan yang lain. Semangat berkarya!!

Originally posted 2020-05-04 22:47:26.

Leave a Reply

Your email address will not be published.